Satu Senja di Tugu 0 KM Indonesia, Sabang!

Monument Kilometer 0 Indonesia, ini destinasi pertama di Sabang yang kami kunjungi. 

Bergegas kami turun dari kapal cepat, sesaat setelah Express Bahari yang kami tumpangi berlabuh di Pelabuhan Balohan, Pulau Weh. Moda transportasi angkot atau disebut juga Labi-Labi oleh orang Aceh, tidak akan kalian temukan di sini guys! Tapi jangan khawatir, karena akan ada banyak penduduk lokal di sekitar pintu kedatangan yang menawarkan moda transportasi Becak Motor, Ojek, atau yang menawarkan Sewa Motor atau pun Mobil. Kalian tinggal tentukan saja sesuai kebutuhan.

Setelah mendapatkan kunci mobil yang kami sewa, kami langsung meluncur menuju Tugu 0 KM Indonesia. Eits! Jangan lupa untuk mengisi bensin terlebih dahulu ya guys, biar perjalanan kalian aman tanpa khawatir kehabisan bensin di tengah perjalanan. FYI, di Sabang itu cuma ada dua Pom Bensin. Pertama SPBU Cot Ba'u, ini pom bensin terdekat dari Pelabuhan Balohan dan yang kedua SPBU Tapak Gajah di area kota Sabang.

Membutuhkan waktu kurang lebih 1 s.d. 2 jam untuk sampai ke titik ujung paling Barat Indonesia, Monument Kilometer 0 Indonesia dari Pelabuhan Balohan. Lumayan lama memang, tapi jangan khawatir karena selama perjalanan mata kalian akan dimanjakan oleh pemandangan alam yang luar biasa indah. Dan kalian akan merasa takjub lagi, kala akhirnya sampai di tujuan dan dapat menikmati satu senja di tugu 0 KM Indonesia. Karena konon katanya, sunset di tugu nol kilometer Sabang ini merupakan salah satu sunset tercantik di Indonesia.

Meski cuaca saat itu sedikit mendung, namun perpaduan yang alam berikan pada kami kala itu tidak sedikit pun mengurangi keindahannya. Semburat mentari senja, goresan awan kelabu di bentang langit biru, deburan ombak, semilir angin dan hamparan laut luas, jelas nampak indah tepat di depan monumen kilometer 0 Indonesia.

Dari titik ujung barat Indonesia inilah, perjalanan kami dimulai!