Explorasi Banda Aceh, Dalam Waktu Kurang Dari 6 Jam

Explorasi tersingkat! Perjalanan kami kali ini boleh dibilang demikian. Karena pada awalnya, menjelajahi kota Banda Aceh sebelum berangkat ke Sabang tidak ada pada jadwal Itinerary kami.

Masih lima jam lagi kami harus menunggu jadwal keberangkatan Kapal Cepat (Express Bahari) yang akan membawa kami sampai ke kota paling ujung barat Indonesia, SABANG!

Sayang rasanya jika harus menghabiskan waktu begitu saja dengan kembali ke Homestay. Kami pun mencoba untuk melakukan eksplorasi singkat kota Banda Aceh, kota yang pernah dicanangkan sebagai World Islamic Tourism oleh Menteri Pariwisata pada tahun 2016 ini.

Bagi yang belum tahu nih guys! Sebenarnya pada tahun 2016, Aceh dinobatkan sebagai World's Best Halal Cultural Destination dan Sultan Iskandar Muda International Airport berhasil meraih penghargaan serbagai World's Best Airport for Halal Travellers pada World Halal Tourism Awards 2016 di Abu Dhabi, UEA. Aceh dan kita orang Indonesia pada umumnya, patut bangga dan harus bisa mempertahankan pencapaian ini guys!

Oke, ini lah destinasi yang kami kunjungi dalam ekspedisi singkat kota Banda Aceh kali ini!

Banda Aceh In less Than 6 hours, Aceh, Banda Aceh, Explore Aceh, Indonesia, Indonesia Indah, Wonderful Indonesia, Pantai Ulee Lheue, Museum Tsunami,
1. Pantai Ulee Lheue, bibir pantainya didominasi oleh bebatuan, dengan sisi kiri dan kanan diapit bukit berwarna hijau, kontras dengan warna langit dan laut yang biru. Tak jauh dari pelabuhan keberangkatan, dapat ditemukan banyak orang menikmati pantai dengan caranya sendiri. Memancing, mengayuh perahu angsa, atau hanya duduk menikmati segelas kopi di bawah rindangnya pepohonan sambil menatap laut Lepas.

2. Masjid Raya Baiturrahman, masjid yang pertama kali dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini masih menjadi referensi utama wisata religi di bumi Serambi Mekah, Provinsi Aceh. Pasca terbakarnya pada perang melawan Belanda di tahun 1873, masjid ini didesign ulang oleh Arsitektur Belanda, De Bruijns dan dibangun pada masa pemerintahan Jenderal Mayor Vander selaku Gubernur Militer Aceh di tahun 1879. Masjid yang memenangkan Kompetensi Pariwisata Halal Nasional di tahun 2016 untuk kategori Daya Tarik Wisata Terbaik ini, merupakan satu-satunya bangunan yang tetap berdiri kokoh pada Bencana Tsunami Aceh 2004 silam.

3. Museum Tsunami, menjadi destinasi berikutnya yang kami kunjungi dalam ekspedisi singkat kali ini. Membutuhkan waktu tidak kurang dari satu jam untuk menjelajahi tiap sudut bangunan yang dibangun sebagai monumen untuk mengenang tragedi Tsunami 26 Desember 2004 silam. Berjarak kurang lebih 20 menit dari Masjid Raya Baiturrahman dengan berjalan kaki, museum ini menawarkan pengalaman bagi setiap pengunjung untuk merasakan suasana ketika Tsunami terjadi. Lorong gelap, tetesan dan suara gemercik air... Ini sudut pertama museum yang akan dilalui setiap pengunjung sebelum memasuki ruang dokumentasi elektronik, ruang sumur doa, dan ruangan theater yang menayangkan film dokumentasi singkat saat kejadian Tsunami.

4. Situs Tsunami PLTD Apung, ini merupakan landmark aceh lainnya yang hendak kami kunjungi. Tapi sangat disayangkan, tepat sesaat setelah kami sampai di sana, waktu berkunjung berakhir. Sehingga kami harus cukup puas melihat dari pagar luar, salah satu bukti kedahsyatan bencana Tsunami 2004 yang mampu menyapu kapal PLTD berbobot 2.600 ton sejauh 4,3 km dari Pantai Ulee Lheue ke area pemukiman di Punge Blang Cut. Nah bagi kalian yang ingin berkunjung ke tempat wisata di Banda Aceh, jangan lupa perhatikan waktu berkunjungnya guys! Karena hampir dapat dipastikan jam 12.00 s.d. 14.00 semua museum /landmark di aceh tutup.

5. Lem Bakrie, inlah destinasi pamungkas sebelum kami berangkat ke Sabang! Bagi pencinta kuliner, sudah dapat dipastikan tahu tempat makan yang satu ini. Dan konon katanya bagi pecinta kuliner, ini adalah destinasi wajib  yang harus dikunjungi untuk merasakan citarasa masakan Aceh sesungguhnya! Cerita lengkap soal kuliner, postingan berikutnya saja ya guys!
Selamat makan dan sampai jumpa di Sabang....

Comments

Popular Posts